4 TANAMAN PENANGKAL SANTET & JIN

4 Tanaman Penangkal Santet dan Jin

Dadap
Dadap atau cangkring adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae (=Leguminosae). Tanaman yang kerap digunakan sebagai pagar hidup dan peneduh ini memiliki banyak sebutan yang lain. Di antaranya dadap ayam, dadap laut (Jw.; dadap blendung (Sd.); theutheuk (Md.); dalungdung (Bal.); deris (Timor); galala itam (Maluku) dan lain-lain.

Juga dapdap, andorogat (Fil.); th'ong banz (Laos (Sino-Tibetan)); thong baan, thong laang laai, thong phueak (Thai); penglay-kathit (Burma); Indian coral tree, variegated coral tree, tiger's claw (Ingg.); arbre au corail, arbre immortel (Fr.) dan lain-lain.

Kegunaan

Bunga dadap dikunjungi jalak suren (Sturnus contra) yang menghisap nektarnya
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung. Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup. Di wilayah Pasifik, dadap dimanfaatkan sebagai penahan angin.

Tanaman ini menghasilkan kayu ringan (BJ 0,2-0,3), lunak dan berwarna putih, yang baik untuk membuat pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak. Kayunya juga merupakan bahan pulp, namun kurang baik digunakan sebagai kayu api karena banyak berasap.

Daun-daun dadap yang muda dapat digunakan sebagai sayuran. Daun-daun ini berkhasiat membanyakkan susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid. Cairan sari daun yang dicampur madu diminum untuk mengobati cacingan; sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri. Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak. Bijinya agaknya beracun.

Namun, laporan terbaru pada tahun 1980-an menunjukkan di mana daun, batang, buah, dan akar dadap mengandung racun yang bernama asam hidrosianida. Racun yang lainnya yang ditemukan adalah eritrina. Dalam bijinya, ditemukan alkaloid eritralin dan hipaforin. Dalam sebuah tes pada seekor kodok, ditemukan kodok tersebut menjadi sangat aktif dan banyak bergerak. Namun, dalam salah satu turunannya (derivative-nya), apabila terminum dalam dosis yang banyak, dapat menyebabkan kelumpuhan.

Memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi, daun-daun dadap juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau untuk pupuk hijau. Sebatang pohon dadap yang berukuran sedang, yang dipangkas 3-4 kali setahun, dapat menghasilkan 15-50 kg hijauan pakan ternak dalam setahunnya. Sejauh ini, daun-daun dadap diketahui tidak bersifat racun (toksik) bagi ternak ruminansia. Perakaran dadap bersimbiosis dengan bakteri Bradyrhizobium mengikat nitrogen dari udara, dan meningkatkan kesuburan tanah. Namun, dadap dapat digunakan sebagai pemeberantas serangga.

Manfaat daun dadap serep bagi kesehatan tubuh.

1. Melancarkan ASI

Daun dadap serep yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai sayuran yang berkhasiat untuk melancarkan ASI, membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan jika diolah bersamaan dengan bunganya maka dapat bermanfaat untuk melancarkan haid.

2. Demam

Daun dadap serep dapat digunakan sebagai obat untuk menurunkan panas dengan cara mengompreskan daun dadap serep yang telah dipipis halus.

3. Mengobati disentri dan cacingan

Sari dari daun dadap serep yang dicampurkan dengan madu dapat digunakan sebagai ramuan alami untuk mengobati cacingan. Sedangkan sari dari daun dadap serep yang dicampurkan dengan minyak jarak (kasteroli) dapat digunakan untuk mengatasi masalah disentri.

4. Meringankan rematik

Daun dadap serep dapat bermanfaat sebagai tapal untuk meringankan rematik setelah daun dipanaskan. Pepagan atau kulit batang dadap serep berkhasiat sebagai pencahar, pengencer dahak dan peluruh kencing.

5. Sakit perut

Gunakan daun dadap serep sebagai tapel untuk mengatasi perut mulas. Caranya dengan menumbuk daun dadap serep yang masih segar dicampur dengan daun cocor bebek secukupnya dan tambahkan dengan sedikit air. Balurkan ramuan tradisional tersebut pada bagian perut secara berulang setiap 3 jam sekali.

6. Menjaga kesehatan pasca persalinan

Daun dadap serep bisa digunakan untuk menjaga kesehatan ibu setelah menjalani persalinan. Gunakan daun serep sebagai bobok dan balurkan pada bagian perut kemudian pakailah gurita.

Pacar Air
Pacar air (Impatiens balsamina L.) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun telah diperkenalkan ke Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan daunnya yang bergerigi tepinya.

Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Berbagai bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional.

Pacar air dapat hidup tanpa akar,sebab,batangnya bisa menghisap air,tetapi apabila akarnya dihilangkan,maka pacar air harus ditauh di gelas penuh air atau yang lainnya.

Bagian yang Dipakai
Akar, daun, bunga, dan biji.

Sifat Kimawi dan Efek Farmakologis
Terasa  pahit, hangat, sedikit toksik atau beracun. Berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakan masa atau benjolan yang keras.

Kandungan Kimia
Bunga mengandung anthocynanin, cynidin, delphinidin, pelargonidin, malvidun, kaempherol, quercetin.
Akar mengandung cynidin, mono glycosine.

Kegunaan

1. Biji :

Peluruh haid (emenagog);
terlambat datang haid (amenorrhea)
Mempermudah persailanan (parturifasien)
Kanker saluran pencernaan bagian atas

2. Bunga

Peluruh haid (emenagog)
Tekana darah tinggi (hipertensi)
Pembengkakan akibat terpukul (hematoma)
Bisul (furunculus)
Rematik sendi
Gigitan ular  tidak berbisa
Radang kulit.

3. Akar

Peluruh haid (emenagog)
Antiinflamasi (antiflogistik=antiradang)
Rematik, kaku leher, kaku pinggang, sakit pinggang (lumbago)

4. Daun

Keputihan (leucorrhoea)
Nyeri haid (dysmenorrhoea);
Radang usus buntu kronis (cronic appendicitis);
Antiradang (antiinflamasi);
Tulang patah atau retak (fraktur);
Mengurangi rasa nyeri (analgesik);
Bisul (furunculus);
Radang kulit (dermatitis), radang kuku .

Dosis pemakaian

Pemakaian luar : biji, bunga, daun dan akar secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Pemakaian dalam (minum) : 3-10 gram biji , 3-6 gram bunga, 15-30 gram daun, 15-30 gram akar, direbus lalu diminum.

Pemakaian Luar

Rematik, radang kulit (dermatitis), pembengkakan : bunga pacar air segar secukupnya, dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
Tulang patah atau retak (fraktur), antiradang (antiinflamasi) : daun pacar air secukupnya, dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit atau daun tersebut direbus lalu airnya digunakan untuk mencuci luka, sedangkan daunnya ditempelkan pada bagian yang sakit.
Bisul (furunculus), radang kulit (dermatitis) : 15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar (kalanchoe pinnata [Lam] Pers.) dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.
Pembengkakan akibat terpukul : 3-6 gram bunga pacar air, dihaluskan, tambahkan arak putih secukupnya, lalu tempelkan pada bagian yang bengkak.
Radang kuku : seluruh herba pacar air secukupnya, dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.

Pemakaian Dalam

Peluruh haid/melancarkan haid (emenagog) : Cara ke-1 : 4-5 bonggol akar  pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring ; lakukan 3-4 kali sehari ; Cara ke-2 : 6 gram biji pacar air, 15 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat ; Cara ke-3 : 3-10 gram biji pacar air, 30 gram daun dewa segar (Gynura segetum [Lour.] Merr.), 10 gram temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.), direbus dengan air secukupnya, lalu diminum airnya setelah disaring.

Nyeri haid (Dysmenorrhoea) : 10 gram daun pacar air, 15 gram umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.), 15 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), direbus dengan air secukupnya, disaring  lalu diminum airnya.

Terlambat datang haid, pembekuan darah : 6 gram herba pacar air, 10 gram temu putih (Curcuma zedoaria  Roxb.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

Keputihan (leucorrhea) : Cara ke-1 : 30 gram daun segar tanaman pacar air, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Cara ke-2 : 30 gram daun pacar air segar atau 15 gram yang kering, 15 gram daun sambiloto kering (Andrographis paniculata Nees.), direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.

Mempermudah persalinan (Parturipasien), kanker saluran pencernaan atas : 10 gram biji pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring (tetap konsultasi ke dokter).

Mencegah dan mengatasi kanker (karsinoma) : 15 gram biji pacar air, 30 gram rumput mutiara (Hedyotis corymbosa [L.] Lamk.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya, lakukan dua kali sehari. Tetap konsultasi ke dokter.
Bisul (furunculus), radang kulit (dermatitis) : 3-6 gram bunga pacar air, 5 lembar daun cocor bebek (kalanchoe pinnata [Lam] Pers.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

Radang usus buntu kronis (cronic appendicitis) : 30 gram herba pacar air, 30 gram daun sambiloto (Andrographis panniculata Nees.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu diminum airnya setelah disaring secara rutin.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) : 10 gram bunga pacar air, 100 gram seledri kecil (Apium graveolens L.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

Sakit pinggang (lumbago), kaku leher, kaku pinggang, rematik : 15 gram akar pacar air, 30 gram akar sawi langit (Vernonia cinerea [L] Lees.),15 gram jahe merah (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu  diminum airnya. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.

Catatan

Wanita hamil dilarang memakai resep diatas.
Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.
Umbi rumput teki dapat dibeli di toko obat Tionghoa dengan nama siang fu.

Efek Samping

Pada pemakaian yang terlalu lama, mulut akan terasa kering (xerostomia), mual (neusea), nafsu makan turun (anorexia) yang dapat hilang setelah menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan selama 2-3 hari.

Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.

Nama umum Indonesia: Kelor, limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree Melayu : kalor, merunggai, sajina Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum Pilipina : Malunggay

Khasiat Daun Kelor
Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung: 7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang

Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.

Manfaat utama daun kelor adalah:
  1. Mencegah Santet dan Mengusir Jin
  2. Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
  3. Menyegarkan mata dan otak
  4. Meningkatkan metabolisme tubuh
  5. Meningkatkan stuktur sel tubuh
  6. Meningkatkan serum kolesterol alamiah
  7. Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit
  8. Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
  9. Memperindah kulit
  10. Meningkatkan energi
  11. Memudahkan pencernaan
  12. Antioksidan
  13. Memelihara sistem imunitas tubuh
  14. Meningkatkan sistem sirkulasi yang menyehatkan
  15. Bersifat anti-peradangan
  16. Memberi perasaan sehat secara menyeluruh
  17. Mendukung kadar gula normal tubuh

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).


Bambu Kuning
Bambu kuning (Bambusa vulgaris) adalah salah satu tanaman dari kelompok bambu. Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan. Ia sering dijumpai di desa-desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman hiasan di perkotaan.

Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara rhizoma, stek rumpun atau cabang, cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang. Umumnya, rumpun yang akan di stek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua. Rebusan pada bambu ini mengandung saponin dan iavonoida. Tidak hanya itu, bambu kuning ini mengandung sumber potassium yang rendah kalori, serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Bambu ini memiliki khasiat Mencegah santet, mengusir Jin serta mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis

1 komentar:

  1. Maaf yg pernah sukses dg jalan begitu mohon mrncantumkan no hp yg aktif.mksih

    BalasHapus