Khodam bentuk
jamak dari khodim dalam Bahasa Indonesia artinya Pembantu. kata khodim
jika dalam bentuk jamak menjadi khuddam dan karena lidah indonesia
menjadi Khodam, mereka yang mempelajari ilmu gaib akan lebih sering
mendengar istilah ini atau sudah akrab dengannya. Oleh para pemburu ilmu
khodam sering juga disebut pembantu gaib.
Apakah semua khodam baik?
Sebelum dijawab pertanyaan di atas, ada baiknya kita coba mengurai bagian-bagian tentang khodam sbb:
Khodam di bagi menjadi 2 macam yaitu ..Khodam Jin.. dan ..Khodam Malaikat.., khodam Jin dibagi menjadi dua yaitu ..Khodam Mukmin.. dan ..Khodam Kafir.. sedangkan Khodam Malaikat seluruhnya bertujuan untuk membantu kebaikan manusia.
Dalam pandangan
para ulama ada banyak kontroversi tentang boleh atau tidaknya manusia
bersahabat dengan jin, ada yang membolehkannya, ada yang tidak
berpendapat dan adapula yang melarangnya, namun kita tidak akan membahas
perbedaan pendapat itu.
Satu hal yang
harus di catat bahwa sebenarnya para ulama hanya tidak menginginkan
manusia terlalu memuja-muja khodam, karena dikhawatirkan bisa terjerumus
ke arah perbuatan syirik. Bagi anda yang sudah mendalami syariat dan
mengetahui tentang mana yang boleh dan tidak boleh, silakan anda pahami
sendiri.
Siapapun yang
memiliki pendamping yang baik, maka membuatnya semakin taat dan takut
kepada Allah, menjalani syariatnya dan jauh dari perbuatan zindiq maka
itu adalah sebagian dari ilmu hikmah yang di karuniakan kepadanya
Bagi siapa saja
yang berkhodam namun membuat dirinya mejauh dari taqwa, menelantarakan
iman dan tidak menjalani syariat maka hendaklah ia bertaubat kepada
Allah dengan sebenar-benarnya taubat.
Bagi kita yang
menempuh ilmu Hikmah atau Ma’rifat hendaklah menjadikan syariat sebagai
landasan utama dalam menjalaninya. Jika setelah memiliki khodam,
seseorang menjadi lebih ta’at, bertaqwa, dan takut kepada Allah maka
khodam tersebut ..BAIK.. bagi dirinya. Tetapi jika khodam yang dimiliki
adalah kebalikannya, menjadikan dirinya tidak beriman, tidak menjalankan
syari’at atau bahkan menjadi syirik kepada Allah, maka khodam tersebut
..TIDAK BAIK..bagi dirinya.
Pengertian Khodam Pendamping
Khodam adalah
Pembantu dari Dimensi Gaib, Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh orang
yang melakukan olah batin seperti puasa, bertapa, semedi, membaca
mantra atau wirid amalan tertentu sebetulnya adalah dari Khodam.
Disadari ataupun tidak, setiap olah batin yang dilakukan manusia selalu
menimbulkan energi-energi yang memiliki kesadaran/kecerdasan sendiri.
Inilah peran dari khodam. Mereka diciptakan Tuhan sebagai perantara yang
membawa kekuatan supranatural bagi orang-orang yang dikehendaki.
Sebagian orang
beranggapan bahwa memiliki Khodam (atau ilmu spiritual yang ada
khodamnya) adalah sebuah kesyirikan atau dosa besar. Bagi kami, pendapat
ini adalah pendapat yang “membabi buta”karena pengertian khodam sangat
luas. Sedangkan khodam sendiri terdiri dari berbagai jenis yang tidak
bisa disamakan.
Istilah
“Khodam” berasal dari bahasa arab yang berarti pembantu, penjaga atau
pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga,
sopir, tukang kebun dan satpam juga bisa disebut sebagai khodam. Namun
dalam konteks ilmu Spiritual, istilah “khodam” digunakan khusus untuk
menyebut makhluk gaib yang mengikuti pemilik ilmu spiritual atau yang
mendiami suatu benda pusaka. Dalam konsep spiritual jawa, khodam disebut
sebagai “prewangan” yang artinya adalah orang yang membantu.
Khodam dalam
konsep mistik Islam dan Jawa diyakini sebagai “jiwa” suatu ilmu. Khodam
memberi energi pada pemilik ilmu sehingga bisa melakukan hal-hal diluar
kewajaran. Tentu saja ada khodam yang minta imbalan ada pula yang
“gratis” karena khodam ini datang karena kehendak Allah, bukan
“dipaksakan” oleh manusia. Yang dimaksud “dipaksakan” adalah khodam ini
datang karena seseorang melakukan ritual pemanggilan yang ditujukan
untuk meminta tolong kepada khodam dari golongan jin.
Mengenai siapakah sebenarnya khodam, para spiritualist memiliki 2 pendapat berbeda :
- Kelompok pertama mengatakan khodam adalah jenis makhluk tertentu yang khusus diciptakan Tuhan sebagai “pembawa” kekuatan bagi para pemilik ilmu dan benda pusaka. Kelompok ini tidak punya dalil yang kuat untuk mendukung pendapatnya, jadi pendapat ini boleh kita abaikan.
- Kelompok kedua berpendapat bahwa khodam hanyalah sebutan atau julukan bagi Jin, Qorin dan Malaikat yang membantu manusia. Seperti istilah “setan” yang sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin atau manusia yang suka berbuat kejahatan. Dalam kitab Al-Quran pun diterangkan bahwa Tuhan hanya menciptakan hambanya yang berakal dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. penulis sendiri lebih meyakini pendapat kedua ini.
Mengapa Khodam Mau Membantu Manusia?
Karena Khodam
terdiri dari tiga jenis makhluk yaitu Jin, Qorin dan Malaikat, maka
alasan mereka bersedia membantu manusia juga berbeda-beda. OK. agar Anda
lebih paham, kami jelaskan satu per satu dibawah ini:
Khodam Jin
Perlu Anda
ketahui bahwa kehidupan sosial jin sama seperti manusia. Mereka terdiri
dari bermacam-macam ras dan kelompok yang sangat kompleks. Setiap jin
punya sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda seperti pada manusia. Begitu
pula dalam dalam membantu manusia, mereka punya alasan yang
berbeda-beda. Namun secara garis besar, ada 5 alasan mengapa jin mau
membantu manusia.
- Ingin menyesatkan manusia. Kelompok jin ini adalah tentara ilbis yang ditugaskan untuk membantu para tukang sihir dan penganut ilmu hitam. Orang yang ingin memiliki khodam jenis ini harus melakukan perbuatan atau ritual yang melanggar aturan Tuhan. Misalnya untuk medapatkan ilmu sihir mereka harus menyediakan sesaji, makan darah, membunuh, melakukan dosa besar dan sebagainya. Jin jenis ini sangat senang jika manusia yang didampinginya jauh dari agama. Bukan hanya penganut ilmu hitam saja yang dibantu oleh jin tentara iblis ini. Para penganut thariqoh (orang yang menapaki jalan spiritual menuju Tuhan) dan orang soleh yang kurang waspada pun disesatkan oleh jin golongan ini. Awalnya jin mengaku sebagai guru spiritual yang sudah meninggal atau malaikat yang akan membimbingnya dan membantu segala usahanya. Seketika seorang ahli thariqoh pun memiliki banyak “kesaktian”. Namun perlahan-lahan jin cerdas ini memperdaya ahli thariqoh hingga dia melanggar aturan agama.
- Ingin mendapat keuntungan dari manusia. Khodam Jin jenis ini selalu meminta imbalan dalam bentuk sesaji, persembahan, korban, bahkan ada yang mengadakan perjanjian, jika sudah sampai waktu yang ditentukan pemilik ilmu bersedia menjadi budak/pengikut di alam jin. Orang yang menjadi budak jin, meniggalkan jasadnya, kemudian jiwanya dibawa ke alam jin. Sehingga dia tampak mati bagi orang awam, padahal dia sebetulnya belum mati. Nanti ketika sudah sampai batas usianya, malaikat maut baru menjemputnya untuk dihadapkan kepada Tuhan. Oleh karena itu jangan pernah berniat untuk mendapatkan pesugihan atau “harta gaib” yang datang tiba-tiba dengan bantuan jin. Keadaan ini sesuai dengan Al-Qur'an surah Al-Jin ayat 6: "Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
- Karena mencintai manusia. Kadang kami menemui ada jin yang mengikuti manusia dengan alasan cinta. Cinta yang kami maksud adalah seperti cinta pria kepada wanita. Umumnya jin yang seperti ini selalu berusaha membantu manusia yang dicintainya, sekaligus mengganggu. Bentuk bantuannya bisa berupa kemampuan mengobati, perlindungan dari kejahatan, kemampuan mengetahui rahasia orang dan sebagainya. Sedangkan gangguannya biasanya berupa: merasa diikuti seseorang, sulit mencintai, hubungan cinta selalu gagal, kesurupan/kerasukan dan sering mimpi bersetubuh. Bahkan kadang ada jin yang datang dalam wujud manusia untuk menyetubuhi manusia dalam keadaan sadar.
- Persahabatan. Bagi sebagian orang yang memiliki ilmu spiritual tertentu, bersahabat dengan jin bukanlah hal mustahil. Idealnya hubungan persahabatan adalah saling membantu dan berbagi. Namun kenyataannya hubungan persahabatan dengan jin bisa menguntungkan atau merugikan Anda, bahkan kadang juga menyesatkan Anda. hal ini sama jika kita bersahabat dengan sesama manusia. Jika sahabat kita adalah orang baik, maka kita pun terbawa menjadi baik. Tapi jika kita berteman dengan penjahat, maka kita pun bisa dirugikan atau malah bergabung menjadi penjahat. Semua itu tergantung sifat dan kepribadian Anda
- Karena mengagumi kepribadian manusia. Orang-orang saleh yang selalu berbuat kebajikan menjadikan kelompok Jin Muslim kagum. Kaum jin ini mengikuti orang saleh untuk meniru kebaikannya, mendengarkan ceramah yang disampaikannya, dan menjadi makmum ketika orang saleh tersebut melakukan ibadah. Disadari ataupun tidak, kelompok jin ini menjadikan orang saleh sebagai guru spiritualnya. Mereka juga berusaha untuk membantu, melindungi dan berdoa untuk guru spiritualnya itu. tidak ada keburukan yang disebabkan oleh jin-jin ini.
Khodam Sejenis Qorin
Sejak seorang
manusia lahir, maka terciptalah pula satu Qorin yang mengikutinya sampai
akhir hayat. Namun yang kami bahas disini bukanlah Qorin yang mengikuti
manusia lahir itu, melainkan Khodam Qorin yang didapat karena olah
spiritual tertentu. Jumlahnya pun tak hanya satu, seorang manusia yang
memiliki ilmu spiritual bisa saja diikuti puluhan, ratusan atau ribuan
Qorin.
Qorin
sebetulnya adalah golongan Jin. Qorin lahir dari ayah dan ibu jin biasa,
namun dengan kekuasaan Allah dia melahirkan Qorin yang memiliki sifat
khusus. Sifat khusus yang dimaksud adalah tidak memiliki jenis kelamin
(tapi bukan banci), sifat pasif dan tidak memiliki nafsu seksual. Qorin
tidak bisa mempengaruhi pikiran manusia dan tidak bisa menampakan diri
karena materinya lebih halus dibanding jin biasa. Qorin hanya bisa
dilihat dengan mata batin. Penampilannya pun dalam bentuk yang indah dan
sopan. Umumnya Qorin tampil dalam bentuk laki-laki berpakaian serba
putih dengan wajah yang tampan.
Khodam dari
jenis Qorin mengikuti pemilik ilmu spiritual aliran putih dan tentunya
Qorin datang atas kehendak Tuhan. Yang kami maksud Ilmu Spiritual Aliran
Putih adalah aliran yang meyakini bahwa semua kekuatan spiritual
sejatinya bersumber dari Tuhan. Penganut aliran putih tidak meminta
kecuali hanya kepada Tuhan. Khodam jenis ini tidak meminta imbalan dalam
bentuk apapun. Kalangan spiritualist yakin, ikutnya Qorin sebagai
khodam manusia bisa diusahakan dengan olah spiritual seperti puasa,
meditasi, membaca doa atau mantra.
Sebagian
spiritualist yang waskita ada yang menyebut Jin Qorin sebagai “Jin
Batin” karena memang sifatnya yang lebih halus dari Jin pada umumnya.
Jin biasa lebih mudah untuk dilihat, meskipun tinggkat kepekaan indra
ke-enam orang yang melihat masih dasar. Namun untuk bisa melihat Jin
Qorin dibutuhkan kepekaan indra keenam yang lebih tinggi, dikarenakan
dia berada di dimensi yang lebih halus.
Dalam keyakinan
mistik Jawa-Islam, ada juga konsep untuk menghadirkan kekuatan khodam
wali, khodam nabi dan sebagainya. Nah sebetulnya yang dimaksud khodam
wali atau nabi, bukanlah roh dari wali dan nabi itu hadir dan membantu
Anda. Ketika kita menghadirkan khodam wali atau nabi, yang hadir adalah
salah satu atau beberapa Qorin yang pernah menjadi khodam (baca:
mengikuti) wali atau nabi tersebut.
Khodam Malaikat
Adanya khodam dari kalangan Malaikat tertuang dalam ayat berikut:
“Bagi manusia
ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan
sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Quran surat
Ar-Ra’d ayat 11).
Mengenai Khodam
dari golongan Malaikat, kami tidak bisa menerangkannya lebih jauh,
karena mata manusia (sekalipun memiliki mata batin) akan sangat sulit
mengamati Malaikat. Hanya orang-orang khusus yang dikehendaki Tuhan-lah
yang memahami seperti apa sebetulnya wujud perlindungan malaikat itu.
Meskipun mata tidak bisa melihat, tapi kami yakin bahwa perlindungan
malaikat selalu ada menyertai orang yang selalu berusaha untuk
kebaikan.
Benarkah ada Malaikat yang bisa dijadikan Khodam?
Menurut para
spiritualist, memang ada orang yang benar-benar dikawal oleh malaikat
pelindung kemanapun dia pergi. Namun orang seperti ini sangat langka dan
itu pun terjadi bukan karena dia belajar ilmu spiritual tertentu,
melainkan itulah karomah dari Allah yang diberikan sebagai hadiah
kesolehan dan keihlasannya. Orang yang dikawal malaikat bisa jadi tidak
menyadari karena dia tidak pernah memohon kehadiran malaikat itu. Tentu
konsep karromah ini berbeda dengan konsep olah spiritual yang mana kita
melakukan olah spiritual memang dengan tujuan mendatangkan kekuatan
spiritual.
Sebetulnya
-dengan pengamatan mata batin yang teliti- kami hanya bisa mengamati
bahwa hanya wujud Energi dari Malaikat saja yang mengikuti pemilik Ilmu
Spiritual Tingkat Tinggi. Malaikat secara pribadi tidak bersanding
dengan manusia biasa. Mengingat malaikat adalah mahluk suci, sedangkan
manusia biasa seperti kita umumnya masih sering berbuat dosa kecil,
bahkan kadang karena kelalaian, dosa besar pun kita lakukan.
Jadi jika
dikatakan Anda telah memiliki khodam malaikat, belum tentu berarti
secara harfiah Anda diikuti oleh malaikat langsung, yang mengikuti Anda
hanyalah energi dari malaikat. Namun tidak tertutup kemungkinan jika ada
orang yang diikuti Malaikat secara pribadi, karena kedatangan Malaikat
sebagai pembantu manusia adalah kehendak Tuhan.
Dosakah jika saya punya khodam ?
Seperti Anda
ketahui, khodam terdiri dari 3 jenis yang memiliki sifat berbeda. Proses
datangnya khodam pun berbeda-beda. Jadi dosa atau tidak jika Anda
memilki khodam sangat tergantung proses datangnya khodam itu sendiri.
Jika khodam tersebut dari golongan malaikat dan qorin, maka tidak ada
alasan untuk memvonis Anda dosa. Karena sesungguhnya kehadiran malaikat
dan qorin atas kehendak Tuhan.
Jika jin
mengikuti Anda karena jin tersebut cinta atau mengagumi, maka Anda pun
tidak bisa dianggap berdosa, karena kedatangan jin tersebut bukan atas
keinginan Anda.
Namun jika
khodam jin membantu karena Anda mengerjakan sihir, belajar ilmu hitam
atau mengadakan perjanjian dengan jin, maka itu sudah pasti dosa.
Memiliki
khodam, selama ditempuh dengan cara yang benar, bukanlah suatu
kemusyrikan, dan bukan berarti kita meyakini bahwa Tuhan tidak mampu
menolong manusia secara langsung. Sudah menjadi aturan Tuhan, bahwa
Tuhan memenuhi kebutuhan makhluknya – termasuk dalam memberi pertolongan
– selalu melibatkan makhluk ciptaanya.
Sebagai contoh
kita semua yakin malaikat Raqib dan Atib yang bertugas mencatat setiap
amal baik-buruk manusia. Mereka diyakini berada di bahu kanan dan kiri
setiap manusia*. Dengan adanya malaikat ini, bukan berarti kita meyakini
Allah kurang kekuasaannya atau Tuhan repot mengurus manusia, sehingga
menciptakan malaikat sebagai pembantu untuk meringankan tugas Tuhan.
Adanya malaikat dengan tugas-tugas tertentu adalah hukum Allah dan
manusia hanya bisa menerima kenyataan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar